Berbicara memang sangat mudah, tapi bagaimana cara kita menggunakannya. Dengan berbicara, kita tahu apa yang kita rasakan. Tapi bagaimanakah jika kita salah bicara? Aku sering menalami ini. Secara tak langsung aku berbohong, secara tak langsung aku mengungkapkah apa yang kurasakan. Jika bisa kembali ke masa lalu, aku ingin merubahnya. Aku ingin tidak berbohong terus. Dengan berbicara, semua yang kurasakan keluar. Seperti saat aku iri dengan temanku yang lebih hebat. Tak sengaja aku mengatakan bisa melakukannya juga. Tapi, saat ia bertannya dan ingin ditunjukkan, aku tak bisa dan hanya bisa menjawab "tak bisa hari ini". Yah, itulah sisi lain berbicara. Kita bisa mengatakan hal yang sedih, kemarahan, simpati, takut dan rasa yang lain. Dengan berbicara, kita dapat mewujudkan raa tersebut.
And, if you want to read the story of "Speak", you can read in my other blog:
Thanks to read it. The story can be posting in Deceber 2010!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar